Selasa, 18 Januari 2011

AKHLAK DALAM BERTETANGGA

A) Akhlak Rasulullah Dalam Bertetangga dan Bermasyarakat

Rasulullah SAW dalam dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat senantiasa menjaga tali silaturahmi yang baik dengan sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Rasulullah tidak membeda-bedakan sahabat beliau yang orang kaya maupun dari orang miskin. Hubungan baik ini beliau lakukan untuk memperkuat kekeluargaan, persaudaraan dan kesatuan seperti yang di ajarkan dalam agama islam. Allah SWT berfirman dalam (Qs. al-imron:103):
“ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”.
Dalam rangka membangun memelihara silaturahmi yang baik, Rasulullah mengedepankan akhlak islami. Sehingga beliau menjadi uswatun khasanah ataupun suri tauladan yang baik bagi umatnya. Beliau tidak hanya mengatakan dan mengjarkan kepada umatnya akan tetapi memberikan bukti dan suri tauladan kepada umatnya dalam kehidupan sehari-hari.


B ) Hubungan Dengan Tetangga Menurut Islam

Bertetangga adalah bagian dari kebidupan manusia yang tidak bisa dipisahkan, kerana secara otomatis manusia tidak bisa hidup secara individu, tetapi manuisa adalah makhluk social yg harus hidup bermitr. Salah satu contohnya adalah tetangga. Hubungan dengan tetangga harus terjalin dengan baik di kehidupan masyarakat. Masalah dengan tetangga adalah masalah yang sangat ditekankan sekali dalam Islam, Namun demikian, kita orang-orang muslim dalam kehidupan sehari-hari kurang memperhatikannya. Islam telah memberikan banyak penekanan dari masalah ini, seperti sebagai berikut :
• Imam Shadiq telah mengatakan , “ kalian harus berlaku baik terhadap keluarga kalian, karena Allah telah memerintahkannya “.
• Abi rabi mengutip kepada Imam shadiq bahwa ketika rumahnya penuh dengan tamu, beliau berkata, “ Ingatlah , Sesungguhnya orang yang tidak baik terhadap tetangganya bukanlah dari golongan kami ( Ahlulbait ).
• “ Orang yang merampas hak tetangganya tidak akan mencium aroma surga, dan tempatnya adalah di neraka yang merupakan seburuk-buruknya kediaman “.
• Imam shadiq berkata, “ Dia jauh dari rahmat Allah, Dia jauh dari rahmat Allah, Orang-orang yang mengganggu tetangganya”.
• Abu basher mengatakan ,” Aku mendengar dari Imam Shadiq bahwa bila seseorang yang menahan diri tidak mengganggu tetangganya, maka Allah akan mengabaikan kesalahan-kesalahannya dihari kiamat.
• Imam Shadiq berkata, “ Perilaku yang bersikap baik terhadap para tetangganya akan meningkatkan kesejahteraan”.
• Amirul Mukminin Ali berwasiat kepada kedua putra beliau, Imam Hasan dan Imam Husein , setelah Ibnu Muljam yang terkutuk melukai kepala beliau, ” Demi Allah, Demi Allah, berlakulah baik terhadap tetangga-tetangga kalian, sebab ini adalah perintah dari Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW, telah sangat menekankan pentingnya perilaku baik terhadap para tetangga, sampai-sampai kami membayangkan bahwa para tetangga akan diberi hak waris”.

C ) Kewajiban Dalam Bertetangga

Dalam kehidupan bertetangga ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi supaya tetap terjalin hubungan yang baik dengan tetangga dan menghindarkan dari masalah atau konflik dengan tetangga, Adapun beberapa kewajibannya adalah sebagai berikut:
1) Berbuat Baik Terhadap Tetangga
Rasulullah SAW pernah menganjurkan bahwasannya keimanan seorang muslim dapat dilihat dari tiga hal. yaitu berbuat baik terhadap tetangga, Berbuat baik kepada tamu, dan perkataanya kepada orang lain atau lebih baik diam. Tiga unsur tadi dapat menjadi barometer bagi seorang muslim untuk kehidupan sehari-hari.
2) Saling memberi dan tolong-menolong
Membantu dan menolong tetangga dalam kesulitan adalah keharusan bagi setiap tetangga sehingga mereka bisa merasakan manfaat bertetangga yang baik, rukun dan damai. Memberi bantuan terhadap tetangganya tidak hanya berupa uang atau barang, akan tetapi bisa berupa jasa. Rasulullah SAW bersabda:
“ apabila ( tetangga ) meminta tolong kepadamu, maka tolonglah dia” ( HR.Ibnu Maajah )

3) Bertamu ke rumah tetangga

Bertamu merupakan salah satu wujud menjalin kekeluargaan terhadap tetangga untuk menguatkan tali persaudaraan dengan tetangga kita. Bertamu dilakukan di saat senang maupun dalam keadaan duka. misal seperti : menjenguk tetangga kita yang sakit, takziah apabila ada tetangga yang meninggal, serta tetangga yang baru terkena musibah.

4) Jangan memutus persaudaraan dengan tetangga
Dalam Sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari menerangkan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:
“ Seorang muslim tidak boleh memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, satu sama lain yang membuang muka ketika bertemu. Yang terbaik dari keduanya adalah yang memulai menyapa dengan ucapan salam “. ( HR.Bukhari )
Dalam kehidupan sehari-hari seperti dengan tetangga ada beberapa orang yang mempunyai sifat ingin menang sendiri. Sifat inilah yang akan memutus persaudaraan dengan tetangga. Hal ini dikarenakan kurangnya rasa hormat dan menghargai dengan tetangga. Oleh karena itu kita tidak diperbolehkan mempunyai sifat yang ingin menang sendiri atau egois tersebut agar tali persaudaraan tetap terjaga.

5) Menghormati individu tetangga
Dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat tentunya akan nerhubungan individu, pribadi ataupun orang per orang. Menghormati individu terhadap tetangga dapat dilakukan dengan memberi salam apabila bertemu, kemudian berjabat tangan. Rasulullah SAW bersabda :
“ Tiada dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan akan diampuni dosanya sebelum mereka berpisah ”.( HR. Abu Dawud )

d) Adab Dalam Bertetangga yang seharusnya

Nabi SAW bersabda: “ Hak tetangga ialah bila ia sakit, kamu kunjungi , bila ia wafat, kamu mengantarkan jenazahnya. Bila dia membutuhkan uang maka kamu pinjami, dan bila dalam kesukaran ,jangan kamu beberkan aib-aibnya dan kamu tutup-tutup dan rahasiakan. Bila dia mendapat kebaikan, maka kita turut bersuka cita dan apabila dia mendapat musibah, kamu dating untuk menyampaikan rasa duka. dan jangan sengaja kamu meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunan rumahnya.lain menutup jalan udaranya, Dan jaganlah kamu mengganggunya dengan bau masakan, kecuali jika kamu menciduknyadan memberikan kepadanya.
Keharmonisan dalam hubungan bertetangga tidak hanya mencipkan lingkugan yang nyaman , aman dan sejahtera, tetapi juga membangun benteng yang kokoh bagi anak-anak kita kelak. Tetangga bisa mendatangkan rahmat serta kasih sayang, tetapi dapat juga sebaliknya tetangga bisa menebarkan malapetaka serta kemalangan bagi lingkungannya. maka dari itu kita harus pintar dalam memilih lingkungan supaya mendapat tetangga yang dapat memberikan kenyamanan dan kasih sayang bagi keluarga kita.

KESIMPULAN

Dalam bertetangga hendaknya kita menbangun hubungan yang baik, jangan sampai terjadi masalah dalam bertetangga . Apabila tetangga kita membutuhkan bantuan kita hendaknya kita tidak mengabaikannya. Sebisa mungkin kita harus berupaya menolong. Hak ini tidak hanya berlaku kepada sesama muslim , akan tetapi berlaku juga untuk tetangga Non-Muslim. Selain itu dalam bertetangga dan bermasyarakat hendaknya kita bisa menimbulkan rasa social serta solidaritas yang tinggi serta menghilangkan rasa ingin menang sendiri ( egois ) dan menghindari dari berbagai masalah serta konflik yang sering terjadi dalam bertetangga dan bermasyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar